Jumat, 22 Mei 2009

just 4 sumone.......

Can you see what I feel

Can you grasp my pain

Looking into my sad eyes

Do you know what I'm going through

Can you feel my agony

Hear me cry

Can you see these wounds

When you look into my sad eyes

Do you understand this

Can you see my tears

Falling in the dark

Can you feel my empty heart

See the damage done

Can you tell I'm falling apart

When you look at my sad eyes

-Katrina DeLee-

Rabu, 06 Mei 2009

Masa Kecilku

Masa kecilku - Elfa's singer

Terkenang masa-masa kecilku
Senangnya aku slalu dimanja
Apa yang kuminta selalu saja ada
dari mama, dari papa
cium pipiku dulu

Saat ku tiba berulang tahun
Senangnya hadiah ku boneka
Lucunya, kusuka, sampai kini kusuka
Kini aku tlah dewasa
boneka kubawa selalu

Ingin ku kembali
kemasa yang lalu
Bahagianya dulu
waktu kecilku

Kudengar cerita
mama papa bilang
aku lincah lucu
waktu kecilku

Waktu kecilku.. aku suka bernyanyi

Saat ku tiba berulang tahun
Tak lupa hadiahku sepeda
Ku pakai setelah selesai ku belajar
Janji mama, janji papa
setelah ku naik kelas

Ingin ku kembali
kemasa yang lalu
Bahagianya dulu
waktu kecilku

Kudengar cerita
mama papa bilang
aku lincah lucu
waktu kecilku

Waktu kecilku..
Waktu kecilku.. aku suka bernyanyi

cerita bagus...

ada cerita bagus yg gw baca di web cerita-kristen.com

SEMANGKUK MIE
Written by Fenchu
Wednesday, 15 April 2009

Pada malam itu, Ana bertengkar dengan ibunya. Karena sangat marah, Ana segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tdk membawa uang. Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan semangkuk bakmi, tetapi ia tdk mempunyai uang.
Pemilik kedai melihat Ana berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata "Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?" " Ya, tetapi, aku tdk membawa uang" jawab Ana dengan malu-malu

"Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu" jawab si pemilik kedai. "Silahkan duduk, aku akan memasakkan bakmi untukmu".

Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi. Ana segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang. "Ada apa nona?" Tanya si pemilik kedai.
"Tidak apa-apa" aku hanya terharu jawab Ana sambil mengeringkan air matanya.

"Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi ! tetapi,? ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah dan mengatakan kepadaku agar jangan kembali lagi ke rumah" "Kau, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri" katanya kepada pemilik kedai

Pemilik kedai itu setelah mendengar perkataan Ana, menarik nafas panjang dan berkata "Nona mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi dan nasi untukmu saat kau kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya? Dan kau malah bertengkar dengannya"

Ana, terhenyak mendengar hal tsb. "Mengapa aku tdk berpikir ttg hal tsb? Utk semangkuk bakmi dr org yg baru kukenal, aku begitu berterima kasih, tetapi kepada ibuku yg memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan kepedulianku kepadanya. Dan hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya.

Ana, segera menghabiskan bakminya, lalu ia menguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya. Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata-kata yg hrs diucapkan kpd ibunya. Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas. Ketika bertemu dengan Ana, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah "Ana kau sudah pulang, cepat masuklah, aku telah menyiapkan makan malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur, makanan akan menjadi dingin jika kau tdk memakannya sekarang". Pada saat itu Ana tdk dapat menahan tangisnya dan ia menangis dihadapan ibunya.

Sekali waktu, kita mungkin akan sangat berterima kasih kpd org lain disekitar kita untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan kepada kita. Tetapi kpd org yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita harus ingat bahwa kita berterima kasih kepada mereka seumur hidup kita.