10 Juni 2009
[Kejadian 17:15-17]
Ketika Allah mengatakan kepada Abraham dan Sarah bahwa mereka akan memperoleh seorang anak dalam usia tua mereka, Abraham tertawa. Namun, ia bukan tawa keraguan melainkan tawa iman. Kemudian dalam pasal 18, Tuhan kembali mengatakan bahwa dalam musim berikutnya Sara akan mengandung seorang anak. Saat itu, iman Sara mungkin sudah terpengaruh oleh penundaan yang lama, dan ketika ia mendengar Allah mengucapkan Firman itu kepada Abraham, ia juga tertawa. Namun tertawanya bukan tertawa iman, melainkan tawa keraguan. Iman Sara perlu dikuatkan dan dibangun. Saya percaya kitapun akan mengalami hal yang sama, jika kita harus menanti dalam waktu yang cukup lama.
[Kejadian 17:15-17]
Ketika Allah mengatakan kepada Abraham dan Sarah bahwa mereka akan memperoleh seorang anak dalam usia tua mereka, Abraham tertawa. Namun, ia bukan tawa keraguan melainkan tawa iman. Kemudian dalam pasal 18, Tuhan kembali mengatakan bahwa dalam musim berikutnya Sara akan mengandung seorang anak. Saat itu, iman Sara mungkin sudah terpengaruh oleh penundaan yang lama, dan ketika ia mendengar Allah mengucapkan Firman itu kepada Abraham, ia juga tertawa. Namun tertawanya bukan tertawa iman, melainkan tawa keraguan. Iman Sara perlu dikuatkan dan dibangun. Saya percaya kitapun akan mengalami hal yang sama, jika kita harus menanti dalam waktu yang cukup lama.
-by: Pdt. Johan Gopur-
Renungan ini mengingatkan gw ma posting gw yang ttg menyukai seseorang itu..
huehehe....tapi gw percaya, Tuhan pasti punya rencana buat hidup gw, Tuhan pasti menyediakan seseorang yang terbaik buat gw, seseorang yg sayang ma DIA, sayang ma gw, sayang ma keluarga gw n keluarganya...aminnnn..hehe
huehehe....tapi gw percaya, Tuhan pasti punya rencana buat hidup gw, Tuhan pasti menyediakan seseorang yang terbaik buat gw, seseorang yg sayang ma DIA, sayang ma gw, sayang ma keluarga gw n keluarganya...aminnnn..hehe
0 komentar:
Posting Komentar